Mungkin anda telah mengetahui asteroid terbesar saat ini. Ya, kata terbesar memang layak dipegang oleh asteroid terbesar dari dulu hingga sekarang. Ialah ceres, asteroid dengan diameter 941km. Rekor ini tidak terpecahkan walau telah ditemukannya asteroid besar, namun telah diukur masih kalah dengan Ceres.

                 Para pengamat langit berhasil mendeteksi tentang adanya benda luar angkasa yang luar biasa ini. Asteroid yang baru ditemukan ini bernama Vesta. Sang asteroid terekam Hubble Space Telescope di antara orbit Mars dan Yupiter. Para ilmuwan terkagum-kagum melihat asteroid yang super besar ini. Namun setelah diteliti kembali, data menunjukkan asteroid ini terbesar kedua yang diketahui di sistem tata surya, masih kalah dengan Ceres

                 Peneliti NASA coba menggabungkan 216 foto menjadi video Vesta, di mana diketahui asteroid ini berotasi setiap 5,32 jam. Gambar tersebut menunjukkan Vesta berayun sekitar empat derajat, di mana ayunan ini lebih mengarah ke timur dari perkiraan ilmuwan. Asteroid ini sendiri diprediksikan tak akan mendekati bumi lebih dekat lagi.
Data ini akan membantu NASA merencanakan kedatangan pesawat luar angkasa tak berawak mereka ke Vesta tahun depan. Ini bertujuan untuk meneliti kembali kadar kelembaban yang terdapat pada asteroid ini.

                Sementara Vesta merupakan asteroid paling terang di langit, ukuran kecilnya membuatnya sulit di gambarkan dari Bumi, kata anggota tim sains misi Dawn, Jian-Yang Li dari University of Maryland College Park. Vesta mengalahkan Ceres soal mengeluarkan cahaya terang.
Gambar baru Hubble memberikan ilmuwan Dawn perkiraan lebih baik bagaimana Vesta berputar, karena pandangan 90 derajat itu berbeda dari gambar sebelumnya. Perputaran Vesta juga berbeda tingkatan dengan Ceres.

                Pesawat Dawn NASA diluncurkan pada September 2007 berjarak 134 juta mil (216 juta km) dari Vesta. Pesawat ini akan memasuki orbit Vesta dan akan tetap berada di sana hingga Mei 2012, sebelum kembali menuju asteroid Ceres yang diperkirakan sampai pada Februari 2015. Sungguh memakan waktu yang cukup panjang untuk meneliti kedua asteroid terbesar ini.

                Vesta dan Ceres merupakan obyek masif di sabuk Mars dan Yupiter. Ilmuwan mempelajari asteroid ini karena strukturnya mirip Bumi. Namun tak ada gaya gravitasi maupun kandungan udara. NASA juga berharap dapat meneliti dari dekat batu luar angkasa ini di mana penelitian akan membantu lembaga ini merencanakan misi selanjutnya mengirimkan astronot ke asteroid ini pada 2025.
.