
Hewan yang tergambar diatas bukanlah babi hutan. Sang makhluk yang mirip dengan babi hutan disebut-sebut oleh manusia Monster Chupracabra. Hal ini karena konon monster berbulu, bertaring ini dapat membunuh dan mengisap darah, sehingga dijuluki Chupacabra ( Sang Penghisap Kambing ). Monster ini sendiri sering muncul di peternakan AS dan Amerika Latin. Ada banyak orang telah mengungkapkan melihat bentuk dari Monster Chupracabra ini. Namun kebenarannya masih simpang siur. Kemudian para peneliti bergerak untuk mendapatkan info tentang keberadaan sang monster. Dan saat ini peneliti punya jawaban monster yang konon dapat menghisap dan membunuh manusia.
Sang "penghisap kambing" adalah monster yang ternyata hewan yang memiliki delapan kaki dan panjangnya hanya 0,5 mm dibalik semua ini. Hewan ini bukan menghisap darah, tapi masuk ke dalam kulit. Namanya adalah Sarcoptes scabiei, tungau yang menyebabkan kudis pada manusia dan coyote. Ini diumumkan setelah para ilmuwan mendapati mitos tentang Monster Chupracabra ini.
Chupacabra sendiri sebenarnya adalah coyote yang terkena infeksi berat tungau, disebut kudis sarcoptic, menurut Barry OConnor, ahli biologi evolusi di University of Michigan. Sehingga para manusia yang melihatnya menyebutnya dengan Monster. Monster Chupracabra, monster penghisap darah.
Infeksi yang disebabkan oleh gigitan sang monster pada manusia biasanya ringan, dan menyebabkan bercak kulit gatal. Selama sejarah panjang evolusi dengan tungau, manusia telah mendapatkan kemampuan untuk melawan infeksi itu.
Anjing dan hewan lainnya yang hidup bersama manusia memiliki pengalaman sedikit dengan tungau. Dan akibatnya infeksi kudis sarcoptic mungkin parah. Prospek lebih buruk bagi kerabat liar mereka yang tidak memiliki pengalaman dengan penyakit ini sering kali mereka terbunuh, katanya.
Laporan Monster Chupacabra ini pertama kali muncul di Puerto Rico sejak 1995. Makhluk ini dikatakan berdiri dengan dua kaki dan memiliki duri di punggungnya. Sehingga orang-orang yang melihatnya merasa ketakutan dan perasaan ngeri.
Banyak juga pemaparan tentang Monster Chupracabra ini. Di tempat lain, terutama Meksiko digambarkan sebagai binatang berkaki empat, tapi masih berbulu dan jelek. Karena Chupracabra disebut sebagai hewan "penghisap darah" yang kejam. Dari gambar yang diambil, menurut OConnor bisa mengungkapkan kebenaran. Foto-foto jelas menunjukkan anjing hutan atau anjing dengan kudis sarcoptic sangat parah, katanya. Tapi juga banyak yang telah menyebutnya sebagai monster Chupracabra. Lebih spesifik ke Monster Chupracabra.
Bagaimanakah infeksi ini terjadi dan hewan ini mendapat julukan Chupracabra. Inilah penyelusurannya.
Chupacabra sendiri sebenarnya adalah coyote yang terkena infeksi berat tungau, disebut kudis sarcoptic, menurut Barry OConnor, ahli biologi evolusi di University of Michigan. Sehingga para manusia yang melihatnya menyebutnya dengan Monster. Monster Chupracabra, monster penghisap darah.
Infeksi yang disebabkan oleh gigitan sang monster pada manusia biasanya ringan, dan menyebabkan bercak kulit gatal. Selama sejarah panjang evolusi dengan tungau, manusia telah mendapatkan kemampuan untuk melawan infeksi itu.
Anjing dan hewan lainnya yang hidup bersama manusia memiliki pengalaman sedikit dengan tungau. Dan akibatnya infeksi kudis sarcoptic mungkin parah. Prospek lebih buruk bagi kerabat liar mereka yang tidak memiliki pengalaman dengan penyakit ini sering kali mereka terbunuh, katanya.
Laporan Monster Chupacabra ini pertama kali muncul di Puerto Rico sejak 1995. Makhluk ini dikatakan berdiri dengan dua kaki dan memiliki duri di punggungnya. Sehingga orang-orang yang melihatnya merasa ketakutan dan perasaan ngeri.
Banyak juga pemaparan tentang Monster Chupracabra ini. Di tempat lain, terutama Meksiko digambarkan sebagai binatang berkaki empat, tapi masih berbulu dan jelek. Karena Chupracabra disebut sebagai hewan "penghisap darah" yang kejam. Dari gambar yang diambil, menurut OConnor bisa mengungkapkan kebenaran. Foto-foto jelas menunjukkan anjing hutan atau anjing dengan kudis sarcoptic sangat parah, katanya. Tapi juga banyak yang telah menyebutnya sebagai monster Chupracabra. Lebih spesifik ke Monster Chupracabra.
Bagaimanakah infeksi ini terjadi dan hewan ini mendapat julukan Chupracabra. Inilah penyelusurannya.
Tungau yang masuk ke dalam kulit hewan menyebabkan mereka kehilangan rambut dan merangsang respon imun yang menyebabkan kulit mereka menjadi menebal dan jelek. Sehingga merubah bentuknya juga. Wajah menjadi membengkak, dan gigi taring menjadi lebih menonjol, menyerupai taring. Karena dilemahkan oleh infeksi, binatang itu mungkin lebih rentan terhadap serangan termasuk dari mangsa mereka seperti kelinci, katanya. Tentang penghisap darah manusia yang keji, belum ditemukan fakta yang kuat selama ini. Tapi, memang hewan ini gemar memakan hewan lain dan menghabisi sampai kedarah-darahnya.
Ada bukti lain dari bangkai berbulu yang ditemukan di lapangan golf di Texas yang dijuluki Chupacabra. Pemeriksaan ahli biologi satwa mengungkapkan binatang itu lebih menyerupai rakun. Makhluk ini rupanya juga menderita beberapa penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok.
Ada bukti lain dari bangkai berbulu yang ditemukan di lapangan golf di Texas yang dijuluki Chupacabra. Pemeriksaan ahli biologi satwa mengungkapkan binatang itu lebih menyerupai rakun. Makhluk ini rupanya juga menderita beberapa penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok.
Anda patut waspada bila bertemu dengan Monster Chupracabra.
0 comment:
Posting Komentar