Ternyata hewan yang telah punah ribuan tahun yang lalu ini masih saja dilakukan penelitian-penelitian oleh ilmuwan dan saintis untuk mencari-cari data lengkap tentang kehidupan masa purba yang lalu. Terakhir seorang ilmuwan menemukan 2 jenis spesies dinosaurus bertanduk baru. Temuan ini benar-benar membuat para ilmuwan terperangah karena keunikannya.

                Spesies baru ini dikategorikan merupakan bagian dari kelompok dinosaurus Ceratopsids. Spesies yang merupakan herbivora berkaki empat pemakan tumbuh-tumbuhan dengan jumbai tulang yang keluar dari punggung hingga kepalanya yang digunakan juga sebagai pelindung. Sesuai tempat ditemukannya, dinosaurus ini kemudian diberi nama oleh sang penemu Utahceratops Gettyi.

                Penemuan fosil dinosaurus ini merupakan dua dinosaurus besar dengan diameter tengkorak 2,3 meter. Menurut asisten penulis studi Mark Loewen, kepala besar dinosaurus ini lebih besar bila dibandingkan dengan badak raksasa. Dan bisa dibayangkan sendiri betapa besarnya dinosaurus ini.
Dinosaurus yang satu lagi yang diberi nama Kosmoceratops Richardsoni, benar-benar membuat para ilmuwan terperangah dan terheran-heran. Binatang ini memiliki tengkorak besar dengan lonceng dan peluit tulang. Binatang ini memiliki banyak tanduk pada daerah kepalanya, yaitu pada hidung, mata, ujung pipi dan jumbai-jumbai di kepalanya. Pemimpin studi ini, Scott Sampson dari University of Utah mengatakan banyaknya tanduk hewan ini adalah digunakan untuk menarik pasangan lawan jenisnya dan bukanlah untuk berkelahi.

                Fosil ini ditemukan di benua hilang Laramidia. Tempat ini merupakan rumah beberapa fosil dinosaurus lainnya dan dulunya tempat ini mengalami banjir hebat saat zaman Krutasius.