Columbus Bukanlah penyebar Penyakit Sifilis!
Diposting oleh
Afvha Faisal
Penyakit Sifilis yang dapat menyerang para pria ini sebelumnya diberitakan dibawa dan disebarkan oleh penemu benua Amerika, Christopher Columbus. Namun isu itu telah terjawab. Bukanlah Columbus penyebar penyakit lelaki itu. Columbus bersama kru nya disalahkan telah membawa penyakit yang tidak mengenakkkan untuk para kaum adam. Ini terjadi setelah perjalannya dari Amerika dan kembali lagi menuju Eropa.
Pada 1493 The Legend of Colombus kembali ke Spanyol dengan membawa kabar adanya wilayah di sepanjang Atlantik, tapi juga diyakini telah membawa penyakit mematikan akibat perjalanan mereka ke luar negeri itu. Karena diketahui, dalam perjalanan itu banyak kru dari colombus menderita sakit. Dan Columbus juga sempat dikabarkan jatuh sakit karena perjalanannya yang bersejarah itu.
Tapi kini para ilmuwan menampik semua anggapan yang menjatuhakan nama besar Colombus. Ilmuwan telah menemukan bukti, bahwa penyakit itu sudah ada di Eropa jauh sebelum Columbus lahir. Colombus terkait pembawa wabah sifilis karena sewaktu Columbus pulang ke Eropa, para warga kemudian jatuh sakit. Kemudian Columbus dituding sebagai biang dari penyakit itu menyebar.
Para ilmuwan dapat menjelaskan temuan ini karena kerangka yang ditemukan di kuburan sebuah gereja di London Timur dan menunjukkan tanda-tanda menderita penyakit sifilis sudah ada dua abad sebelum penjelajahan pertama yang dilakukan Columbus bersama para kru nya.
Arkeolog menggali tulang di St Mary Spital di London Timur dan menemukan garis kasar pada tengkorak, serta anggota badan dari beberapa kerangka yang menunjukkan bukti sifilis. Kemudian diteliti memang fosil ini telah dipendam selama lebih dari dua abad.
Brian Connell, seorang ahli dari Museum of London yang mempelajari tulang itu mengatakan, ia tidak ragu kerangka itu dikuburkan sebelum perjalanan Columbus. Perhitungan radiokarbon dari sampel itu diperkirakan 95 persen akurat. Hal ini juga telah menguatkan bahwa bukanlah Coloumbus yang bersalah atas mencuatnya penyakit lelaki.
Connell mengatakan, mereka yakin bahwa Christopher Columbus sama sekali bukan penyebab munculnya penyakit di Eropa, katanya kepada The Times.
Hal ini menempatkan paku di peti mati teori Columbus. Dua kerangka sifilis digali di St Mary Spital adalah berasal dari tahun 1200 - 1250, sedangkan lima lainnya dari 1250-1400. Para warga Eropa juga disebut-sebut sebagai pencemar penyakit sifilis. Terbuktilah sekarang saat para ilmuwan menemukan hasil dari fosil manusia Eropa terdahulu.
Mereka dikuburkan dengan koin dan benda-benda lain yang membantu para ahli menguatkan hasil penanggalan radiokarbon.
Situs ini dinamai berdasarkan rumah sakit terdekat dan kerangka itu mungkin korban dari penyakit dari pasien di rumah sakit itu. Apabila ada yang menyebut Columbus berperan penting dalam penyebar penyakit sifilis, itu salah besar. Namun dia pun diberitakan juga mengidap penyakit itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comment:
Posting Komentar