Mesir memang mempunyai banyak cerita misteri. Terlebih soal piramida, makam para raja-raja mesir. Banyak makam yang telah terbongkar keberadaannya dan macam-macam umur dari makam-makam raja tersebut. Namun kali ini arkeolog yang sedang melakukan penelitian terhadap piramida di Giza Mesir, telah berhasil membongkar makam kuno yang menyimpan banyak misteri.

              Makam yang baru ditemukan ini dilansir berumur sekitar 4500 tahun yang lalu. Menurut penemu, makam ini adalah makam pendeta. Kemudian setelah diteliti kembali, ditemukan nama pendeta dalam makam tersebut bernama pendeta Rudj-ka. Makam ini telah benar-benar usang dan hampir tak berbentuk seperti makam. Pendeta Rudj-ka ini hidup pada dinasti ke-5 mesir yang artinya hidup pada tahun 2.513-2.374 sebelum masehi. Hal ini juga mengejutkan para peniliti yang menemukan, karena makam yang telah tertimbun selama beribu-ribu tahun masih ada saja.

              Pendeta Rudj-ka ini diyakini yang mengepalai kultus pemakaman Raja Chephren pada masa itu.Sang pendeta mempunyai peran penting dalam mesir sewaktu pemerintahan Raja Cherphren.

Sang arkeolog berhasil menemukan definisi bahwa ini adalah makam pendeta Rudj-ka dari tembok makam yang tertutup prasasti, serta ukiran yang menggambarkan Rudj-ka, istrinya serta meja berisi sesaji termasuk lembu, unggas dan roti.Sehingga para peneliti yakin yang ditemukan adalah makam dari pendeta terkenal Rudj-ka.

              Sang arkeolog mesir yang sedang melakukan penelitian di Giza tak hanya menemukan makam kuno yang menyimpan banyak misteri itu saja, tapi juga menemukan prasasti lain yang diyakini juga dibuat pada masa Raja Cherphren. Prasasti yang ditemukan menunjukkan aktivitas memerah, pengembalaan ternak, memancing, menari dan menyusuri sungai Nil. Sungguh menunjukkan misteri yang luar biasa. Prasati ini akan segera diteliti lebih detail untuk mengetahui arti dari yang tergambar pada prasasti.

              Temuan ini dapat mengindikasikan keberadaan makam lain milik orang dari kelas atas selain pembuat piramida, kata kepala Supreme Council of Antiquities Mesir, Zahi Hawwas. Mereka akan kembali melakukan pencarian terhadap makam-makam yang lain didekat piramida itu.