Potongan besar besi menghujani desa ini setelah satelit Chang’e II membuang roket 3C-nya pada Jumat malam secara tiba-tiba. Dan untungnya, tidak ada korban akibat kejadian tersebut.
Sebelumnya China meluncurkan satelit tak berpilot ke bulan pada Jumat. Misi bulan ini sebenarnya betujuan untuk menempatkan orang di bulan 10 tahun kemudian. Tetapi entah kesalahan teknis dalam pembuatan dan perakitan, potongan dari roket itu menimpa seorang rumah warga di China.
Satelit ini meluncur menggunakan roket tersebut di barat daya provinsi Sichuan China, menurut penyiar China Central Television. Satelit ini merupakan uji coba persiapan pandaratan satelit tanpa pilot di bulan pada 2012, dengan kemungkinan misi berawak ke bulan pada 2017. China meluncurkan penerbangan berawaknya pertama kali pada 2003. Dua misi berpilot lainnya terjadi pada 2008 mengikuti program berjalan di luar angkasa untuk pertama kalinya. Xinhua News Agency menyebutkan Chang’e II akan mengitari bulan pada jarak 62 mil (99,8 km) sebelum kemudian mengorbit mendekati sembilan mil (14,5) permukaannya. Satelit ini akan merekam video peluncuran satelit Chang’e III yang paling ditunggu-tunggu, menggunakan kamera resolusi tingginya sebelum kembali pada orbit tertinggi dan membawa analisa permukaan bulan yang kemudian akan dianalisa oleh para ilmuwan.
Rencana lain China yaitu meluncurkan modul pertama stasiun luar angkasa masa depan tahun depan, diikuti pengiriman pesawat luar angkasa berawak bersama modul tersebut. Program luar angkasa China ini menandai tonggak baru di mana AS dan negara lain menghadapi masalah pendanaan ketat, sehingga China ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa tak hanya AS yang mampu melakukan percobaan hingga ke bulan.
0 comment:
Posting Komentar