Kita tahu semua bagaimana caranya mengeluarkan suara dari mulut kita dan bisa bernyanyi semau kita. Ya, dengan bersiul, mulut kita dapat digunakan sebagai media untuk mengeluarkan nada-nada indah. Apabila sampai saat ini anda belum dapat bersiul, cobalah minta diajari orang sekitar, karena saat ini ilmuwan telah menemukan rahasia dari siulan.

              Masih ingatkah kalian pada cerita kurcaci didalam cerita Puteri Salju yang bekerja sambil bersiul? Seorang ilmuwan saat ini berhasil membuktikannya terkait efektivitas kerja. Bersiul saat anda melakukan pekerjaan mungkin membuat anda dipelototi oleh teman kerja. Namun hal ini ternyata dapat membantu anda menyelesaikan tugas yang lebih baik. Seorang psikolog mengkalim bahwa bersiul dan menyanyi dapat membantu memperbarui pikiran dari kerja yang sangat keras dan mencegah beban mental yang berlebihan, dengan kata lain pikiran kita tidak mudah stress akan pekerjaan berat dan tekanan pekerjaan. Pendapat yang aneh dan kontroversial ini muncul dari studi atas fenomena tersedak seperti dialami pesepakbola mengalami ini saat penalti yang kritis atau siswa yang menghadapi ujian penting dan aktivitas yang lainnya yang sedang membutuhkan ketenangan dalam penyalesaiannya.

               Jauh di balik alasan saraf, tersedak ternyata terjadi saat otak mendapatkan sinyal proses informasi yang terlalu banyak menyangkut kelumpuhan analisis. Menurut Dr. Sian Beilock dari University of Chicago yang melakukan studi lewat penyelidikan kinerja otak saat pikiran berada dalam tekanan, tersedak merupakan kondisi sub-optimal, tidak hanya tampilan yang buruk. Ini menunjukakn kinerja Anda yang tidak dalam kondisi baik, namun anda sendiri merasakan tekanan untuk melakukan segalanya dengan baik, jelas Beilock. Oleh karena itu, saat kondisi penting, olahraga misalnya, orang seringkali tersedak saat tegang dan diwajibkan pikiran tenang dan fokus. Ini menunjukakn bahwa anda tidak diperbolehkan untuk mengontrol semua aspek kerja.

                Beilock menilai bahwa menyanyi dengan bersiul dapat membantu menghentikan bagian otak yang mungkin mengganggu kinerja otak untuk mengambil alih saat ketegangan terjadi. Ilmuwan menemukan bahwa otak dapat pula melakukan sabotase karena terlalu banyak tekanan saat melakukan rekaman memori. Ini merupakan bagian dari korteke prefontal yang terfokus pada kinerja tangannya. So, janganlah ragu apabila anda dihadapi dengan pekerjaan yang menekan mental dan jiwa kita, bernyanyi dan bersiullah, dengan begitu anda akan merasa lebih tenang.