Menurut agama Islam orang yang pertama merasakan sex mungkinlah nabi Adam as. Tapi yang ini hasil dari ilmuwan menyatakan, ikan merupakan makhluk yang pertama merasakan sex. Berdasarkan studi terbaru, ikan merupakan makhluk pertama yang melakukan hubungan seks, kata seorang ilmuwan. Tidak hanya proses bertelur, aktifitas seks itu benar-benar hal yang menyenangkan yang dilakukan oleh ikan.

              Menurut studi Gogo Formation di barat Australia, tindakan seksual pada ikan terjadi pada awal Periode Devon yaitu 400 sampai 410 juta tahun lalu disaat mungkin manusia purba, nenek moyang kita. Ini tidak hanya proses bertelur tetapi benar-benar seks yang menyenangkan, kata pemimpin studi John Long. Ia juga memperkirakan bahwa perkembangan rahang terkait dengan proses perkawinan tersebut.
Rahang mulut tidak hanya berfungsi dalam proses makan, tapi juga memberikan fasilitas bagi hubungan seksual, kata Long, wakil presiden lembaga penelitian Natural History Museum, Los Angeles.

                Di banyak ikan hiu, rahang seringkali digunakan untuk berpegangan pada sirip dada betina sehingga proses senggama terjadi dan itulah proses sex pada ikan. Ilmuwan meneliti fosil embrio dari ptyctodontid di akhir masa Devon dan ikan arthrodiran placoderm. Hewan ini mirip dengan ikan hiu modern. Meskipun berusia 380 juta tahun, fosil ikan ini masih bagus untuk memberikan gambaran bagi ilmuwan soal kemampuan evolusi hubungan seks pada zaman lampau.
Kami menemukan bahwa ikan yang telah punah ini melakukan hubungan intim di mana ikan jantan memasukkan semacam penjepit (sebuah struktur yang merupakan bagian dari sirip di perut) ke dalam tubuh betina untuk memasukkan sperma, kata Long.

                Penemuan ini begitu mengagumkan karena ini berarti adanya perkembangan reproduksi menyangkut hubungan intim dalam ranah yang lebih luas dari perkiraan sebelumnya. Analisis genetik terbaru dari fosil ikan ini menunjukkan bahwa gen yang sama bertanggung jawab dalam pembentukan anggota badan lainnya. Ini juga memainkan peran dalam pengembangan organ seksual nenek moyang manusia. Gen tersebut memang mengontrol perkembangan rahang ikan. Bentuk asal dari sisi panggul ikan kuno dan rahang menunjukkan perkembangan di waktu yang sama.

                 Tampaknya, anggota badan dan kelamin ikan melalui jalur perkembangan yang sama sehingga fosil yang menunjukkan sisi sirip perut (placoderms) juga menunjukkan perubahan organ seksual. Ini bukan hal yang kebetulan, jelas Long.
Long dan tim mengumumkan studi ini di pertemuan Society of Vertebrate Paleontology ke 70 di Pittsburgh, Pennsylvania.