Katak berwarna merah-biru dengan corak ini merupakan spesies baru yang ditemukan oleh para ilmuwan yang sedang menjelajah kawasan Amazon. Sebelumnya spesies ini memang belum diketahui sama sekali, karena itu spesies ini dikategorikan sebagai spesies baru. Para ilmuwan yang menemukan katak langka ini mengutarakan penemuannya dihutan hujan Amazon. Tepatnya hutan hujan ini berada dipedalaman Amazon. Spesies ini ditemukan pada tingkat satu pada tiga hari kata WWF.


               Hal ini patut menjadi pengingat bahwa masih banyak yang harus dipelajari di wilayah unik ini, mengenai apa yang bisa hilang jika kita tidak mengubah cara pikir kita, kata Kepala Living Amazon Initiative WWF, Fransisco Ruiz. Memang kawasan Amazon adalah kawasan yang menjadi objek para ilmuwan untuk melakukan pencarian terhadap sesuatu yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Dan Amazon lah tempat bagi spesies-spesies langka ini.




               Amazon sebelumnya juga telah menjadi tempat fenomenal didunia karena salah satu temuan paling menakjubkan di tempat ini. Itu adalah anaconda empat meter di lahan banjir Bolivia provinsi Pando pada 2002. Hewan yang digadang-gadang sebagai ular terbesar yang pernah ada. Hanya di Amazon lah pertama kali ditemukannya sang Anaconda.
Anaconda ini sendiri merupakan spesies baru pertama yang teridentifikasi pada 1936, dan menjadi jenis keempat reptil tersebut. Amazon memang menjadi tempat persembunyiannya selama sang ular bertahan hidup. Sejauh ini terdapat 55 spesies reptil yang telah ditemukan, termasuk dua anggota keluarga ular paling berbisa di dunia, kobra dan taipan.

                Katak spesies baru pun ditemukan, termasuk 24 jenis katak beracun dan satu jenis katak tembus pandang. Menurut para ahli yang menemukannya, mereka juga sangat berhati-hati dalam menangkapnya. Juga tak lupa berhati-hati dalam penelitian katak spesies baru ini.

                Untuk cerita tentang Amazon sendiri ada beberapa spesies yang terkenal dalam penemuannya di Amazon. Lele raksasa merupakan juga salah satu ditemukan di benua Amerika, Amazon. Lele ini ditemukan di sungai dan danau Amazon di antara 257 jenis lainnya. Salah satunya ditemukan di Venezuela dengan panjang 1,5 meter dan berat 32 kg. Meski lele termasuk ikan yang senang diet, pernah ditemukan bagian tubuh monyet dalam perutnya.
Lele menakjubkan lainnya ditemukan di Rondonia Brasil di mana lele ini sangat kecil, buta dan berwarna merah. Penduduk desa menemukan ikan ini secara tak sengaja terjebak di ember saat mengambil air dari sumur. Spesies lele menjadi bertambah dengan hadirnya lele-lele yang ditemukan di Amazon.



                Cerita lainnya tentang Amazon yaitu setidaknya terdapat 500 laba-laba ditemukan di Amazon, termasuk laba-laba berwarna coklat dengan sepasang taring biru tembus pandang. Sebanyak 39 mamalia baru ditemukan, termasuk seekor lumba-lumba pink, tujuh jenis monyet dan dua jenis landak juga ditemukan di Amazon.
Selain itu, ditemukan pula spesies baru bunga matahari, ivy, lili, nanas dan apel. Amazon merupakan rumah bagi 40 ribu spesies tanaman. Terdapat 1.000 spesies tanaman didokumentasikan dari satu hektar hutan hujan Ekuador, sementara 3 ribu lainnya ditemukan di 24 hektar Amazon.

                Sebagai usaha menyelamatkan Amazon, pemerintah Brasil bekerja sama dengan WWF, World Bank dan kelompok-kelompok lain untuk melindungi wilayah hutan hujan dengan luas 32 juta hektar ini selama enam tahun.
Amazon memang tempat yang sangat luas. Sebagian besar berupa hutan belantara yang tak berpenghuni. Sehingga pantas saja tempat ini menjadi tak terjamah manusia dan menjadi tempat tinggal para spesies-spesies baru yang belum pernah manusia lihat sebelumnya.