Diperkirakan oleh para ilmwan, pada tahun 2030 Bumi akan "sesak" dan mungkin tidak mampu lagi mampu semua yang ada didunia ini. Tanda-tanda kerusakan bumi pun semakin nampak jelas adanya. Bencana alam sana sini terjadi. Dan tentunya kabar yang santer terdengar dimana-mana bahwa tanggal 21 Desember 2012 akan terjadi adanya badai matahari. Orang-orang malah adanya pikiran bahwa tanggal 21 Desember 2012 akan terjadi hari penghabisan atau hari kita terakhir hidup didunia ini. Semua "Allahu alam", hanya Tuhan yang mengetahuinya kapan dunia ini akan disirnakan. Makanya dari sekarang para ilmuwan dengan kecerdasannya mencari-cari tempat tinggal selain bumi ini.

               Ilmuwan dengan cepat berhasil menemukan planet baru yang dipercaya bisa jadi habitat manusia di masa depan. Objek luar angkasa ini berukuran empat kali lebih besar dari bumi. Diyakini dalam planet itu sama keadaannya dengan bumi. Terdapat juga daya gravitasinya dan juga dimungkinkan terdapat udara untuk bernafas makhluk hidup.


                Sebuah tim pemburu planet mengumumkan penemuan planet yang mengorbit di bintang terdekat, Gliese 581g. Planet ini berada di zona bisa dihuni di mana udara cair dapat muncul di permukaan planet. Sungguh luar biasa sekali apabila kita akan hidup dilain planet selain planet bumi ini.
Jika berhasil dikonfirmasi ulang, planet mirip bumi tersebut dapat menjadi planet pertama yang berpotensi untuk dihuni. Kemungkinan juga dalam planet itu juga adannya makhluk hidup. Entah makhluk apa yang ada didalamnya kita kembalikan ke sang pencipta.

               Kenyataan itu ternyata semakin menguatkan bahwa masih banyak planet yang berpotensi sama di luar angkasa bila ditelusuri. Para peneliti angkasa akan terus mencari planet mana saja yang berpotensi dapat layak untuk dihuni makhluk hidup tentunya manusia. Syarat-syarat ketentuan planet yang akan dicari haruslah memiliki banyak kesamaan dengan bumi, tempat tinggal kita. Nantinya pasti juga akan dilakukan percobaan untuk planet itu tentunya apabila benar-benar fix syaratnya.

               Temuan kami menawarkan fenomena yang menarik menyangkut planet yang berpotensi untuk dihuni, kata profesor Steven Vogt dari University of California. Mereka mampu mendeteksi planet tersebut dengan cepat, selama 11 tahun di W.M. Keck Observatory, Hawaii. Planet yang mampu terdeksi itu merupakan rekomendasi untuk pengganti tempat tinggal bumi pada tahun 2030 nanti. Tapi pertanyaan kembali dilontarkan apabila benar adanya tempat tinggal selain bumi, bagaimanakah kita akan mengangkut orang sebanyak ini untuk berpindah keplanet lain?

               Penemuan Vogt dan Paul Butler dari Carnegie Institution, Washington, ini akan dilaporkan pada jurnal Astrophysical. Laporan itu juga mengungkapkan dua planet baru di dekat bintang kerdil merah Gliese 581. Yang paling menarik, planet yang bisa dihuni tersebut berukuran empat kali bumi dan mengorbit dalam periode 37 hari. Wow, tentu saja kalau kita berpindah ketempat itu kita dapat membangun rumah empat kali lipatnya juga. Banyak lahan yang kosong tentu saja. Tidak seperti dibumi yang sudah penuh gedung-gedung bertingkat disana-sini.

                 Berdasarkan pengamatan planet berbatu ini tampak memiliki kadar permukaan serta gravitasi yang cukup. Gliese 581g ini terletak 20 tahun cahaya dari bumi dan berada di konstelasi Libra. Lalu apakah kita dapat mencapai planet itu? jika kita ingin mencapai planet itu maka bayangan kita, kita semua akan berada diperjalanan selama 20 tahun.
Ilmuwan memperkirakan bahwa temperatur permukaan rata-rata dari planet tersebut sekitar minus 31 sampai minus 12 derajat Celcius. Ini tak seburuk dengan keadaan dibumi.

                Gravitasi permukaannya hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari bumi, sehingga orang dapat dengan mudah berjalan tegak di planet ini, kata Vogt lagi. Planet ini akan lebih detail untuk diteliti keadaan didalamnya apakah memang benar-benar sama dengan bumi kita. Bila memang sama, maka persiapkanlah diri anda untuk hijrah keplanet lain untuk mencari tempat tinggal baru sebelum tahun 2030.