Merebaknya isu akan adanya gempa dari selatan laut Jawa memang telah santer terdengar. Laut Selatan Jawa memang rawan akan gempa. Sebagaimana Jawa memang banyak terjadinya bencana alam.

                 Tetapi seketika pernyataan tersebut dibantah oleh Kepala Subbidang Informasi Dini Gempa Bumi Rahmat Priyono. BMKG belum pernah mengeluarkan pernyataan soal waspada gempa di Pantai Selatan. Peristiwa gempa adalah kejadian alam yang tidak dapat diprediksi, katanya. Namun hal itu, Rahmat juga mengakui gempa memang sering terjadi mengingat Indonesia dilalui oleh tiga lempeng yaitu Australia, Pasifik dan Eurasia. Lempengan ini memanjang dari barat Sumatera, Mentawai, selatan Jawa, Nusa Tenggara hingga pulau Aru.

                 Namun berbeda dengan wilayah Sumatera yang memiliki lempengan saling bertumpuk dan berada di dekat permukaan tanah sehingga lebih rawan gempa. Di sisi lain, wilayah selatan Jawa, meskipun ada pusat gempa namun berada di kedalaman yang sangat jauh sehingga tidak terlalu berdampak besar, kata Rahmat. Rahmat memberi contoh peristiwa di selatan Tasik beberapa waktu lalu. Gempa ini berkekuatan 7,2 SR. Meskipun besar, dampaknya tidak sampai ke Jakarta karena berada di wilayah dalam. Dan ahnya sekitarnya saja.

                Pusat gempa di selatan Jawa sendiri biasanya berada di 200 hingga 300 kilometer. Ini sangat dalam jadi tidak terlalu terasa. Di sisi lain, isu yang beredar selama ini dibantah semua oleh Rahmat. Kita hanya dapat berdoa dalam menghadapi bencana yang ada. Dan semoga Jawa terhindar dari bencana alam yang biasanya terjadi.